Wadaslintang, Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan sebagian petani gagal panen. Di Bulan Maret ini 15 Maret 2025 ketika musim penghujan masih berlangsung, waduk ini mengalami peningkatan volume air yang signifikan. Salah satu dampak yang paling terasa adalah genangan air yang menyebabkan banyak tanaman di sekitar waduk "kelelep" atau terendam. Fenomena ini menimbulkan kerugian bagi petani dan masyarakat sekitar.
Selain curah hujan yang tinggi, faktor topografi wilayah sekitar waduk juga turut memengaruhi. Wilayah Wonosobo dan sekitarnya memiliki kontur berbukit dan lereng curam, sehingga air hujan yang turun dengan intensitas tinggi akan cepat mengalir ke sungai-sungai dan akhirnya bermuara ke waduk. Hal ini menyebabkan volume air waduk meningkat secara signifikan dalam waktu singkat.
Bulan Maret merupakan puncak musim penghujan di Jawa Tengah. Curah hujan yang tinggi menyebabkan aliran air dari sungai-sungai yang bermuara ke Waduk Wadaslintang meningkat drastis.
Tanaman yang terendam air dalam waktu lama berpotensi mengalami gagal panen. Tanaman padi, palawija, dan sayuran yang menjadi sumber penghasilan utama petani tidak dapat bertahan dalam kondisi tergenang. Hal ini menyebabkan kerugian ekonomi yang besar bagi petani. *Berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar