• Jelajahi

    Copyright © WadaslintangCom
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Health

    Rempah Sejahterakan Warga

    WadaslintangCom
    , Selasa, Januari 28, 2025 WIB Last Updated 2025-02-25T01:59:26Z
    masukkan script iklan disini

    Rempah Sejahterakan Warga


    Rempah-rempah tentu tak asing di telinga kita Sejarah masuknya portugis ke Maluku berawal dari pencarian rempah-rempah untuk dibawa ke Eropa dan penjuru dunia guna diperdagangkan kembali. Berawal dari situlah rempah-rempah Nusantara mulai terkenal di penjuru Eropa dan Timur Tengah sampai kemudian membuat sebuah pedagang-pedagang Timur Tengah ikut ber-layar ke Nusantara dan menyebarkan agama islam.


    Foto : corteva.id


    Lalu apa manfaat dari rempah-rempah itu sendiri? Kurang begitu kental di telinga kita walaupun di sekitar kita banyak sekali jenis rempah mulai dari jahe, merica, kemukus, cengkih, kapulaga dan masih banyak jenis rempah lainnya yang secara umum hanya digunakan untuk bumbu masakan. Banyak sekali manfaat rempah-rempah, termasuk jamu tradisional sampai dunia farmasi juga sebagian menggunakan bahan rempah-rempah untuk bahan bakunya. Jadi, keeksisa nya tidak mungkin pudar sampai kapan pun.


    Di Indonesia sendiri pemanfaatan akan jenis rempah sudah di mulai dari nenek moyang sampai sekarang masih sangat maju karena mudah, murah dan teruji. Tak berbeda dengan negara kita, negara lain juga memiliki rempah-rempah yang tentu jenis dan manfaatnya juga berbeda dengan yang ada di Indonesia. Rempah asli indonesia sangat ter-kenal dengan penghangat badan dan menjaga imunitas tubuh, oleh karenanya sangat digemari di Eropa dan Times Tengah. Bahkan dari data yang tercatat di BPS menunjukkan ada kenaikan ekspor ke Uni Eropa di era pandangan seperti saat sekarang. Ini menunjukkan bahwa, rempah-rempah Indonesia sudah mendapatkan kepercayaan khusus di negara-negara Eropa.


    Tak berbeda dengan negara tropis lainnya. Indonesia juga sangat terkenal dengan jenis rempah yang sudah masyhur dari zaman kolonial sampai sekarang. Besuki yang termasuk salah satu desa di kecamatan Wadaslintang yang dari dulu warganya sudah memanfaatkan rempah-rempah sebagai sumber penghasilan terus berupaya meningkatkan produksi rempah-rempah khas Besuki. Kemukus dan kapulaga adalah prioritas dari warga desa ini untuk me manfaatkan lahan kering yang memang kedua tanaman ini paling suka ditanam dengan sistem tumpang sari, "satu kali mengayuh dua tiga pulau terlampaui". Itu yang mungkin bisa digambarkan kenapa warga Desa Besuki sampai saat ini masih menekuni bertani kemukus dan kapulaga.


    Namun demikian masih banyak sekali kekurangan dan permasalahan yang dihadapi petani. Karena saya melihat petani rempah di Besuki, walaupun sudah terbilang bisa sukses dengan yang mereka tekuni, ternyata para petani masih menggunakan cara tradisional untuk bercocok tanam di sektor ini. Butuh muda-mudi yang harus mendobrak inovasi di bidang ini. Karena merekalah yang memang mampu untuk mengikuti perkembangan arus teknologi dan inovasi di era digital seperti sekarang ini.


    Terbukti di era pandemi saat ini pertanian kemukus dan kapulaga mampu membangkitkan ekonomi di wilayah Besuki. Perantau yang semula mengandalkan penghasilan dari kerja di pabrik-pabrik dan buruh harian di kota sekarang mulai bangkit dengan bertani kapulaga dan kemukus. Alhasil, mereka saat ini mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari hanya dengan fokus bertani rempah rempah walaupun hanya dilahan yang tak begitu luas.


    Ke depan kita akan gelorakan semangat bertani rempah-rempah khususnya kemukus dan kapulaga. Kita akan buat sebuah wadah yang dapat menampung suara-suara dari keluh kesah, tukar pikiran, berinovasi bahkan sampai untuk menjangkau masuknya investasi dan bantuan dari pemerintah kepada kelompok tani rempah-rempah Be-suki. Kita adakan agenda rutinan supaya terus terjalin silaturahmi antar petani. Adanya wadah kelompok juga menambah nilai jual sebuah produk, karena pedagang masuk hanya lewat satu pintu. Kita akan datangkan instruktur atau PPL yang memang membidangi di dunia kemukus dan kapulaga sehingga kita tahu bagaimana cara bercocok tanam yang benar dan bisa mendapatkan ilmu dan inovasi terbaru di dunia rempah-rempah khususnya kemukus dan kapulaga.


    Banyak sekali yang ingin saya tuliskan tentang Besuki, karena memang Besuki itu banyak sekali potensi-potensi yang luar biasa tapi dibiarkan setengah mati. Lewat tulisan ini semoga 5 tahun ke depan Besuki bisa menjadi lebih sejahtera lewat hasil rempah dan pertaniannya. Sekian yang dapat saya tuliskan. Ke depan saya akan tulis lagi tentang air dan segala inovasi pemanfaat nya di Desa Besuki.

    Oleh :  Nur Sodik,  untuk Kegiatan "Workshop Menulis Wadaslintang Keren, dalam rangka Festival Desa Wisata Tahun 2020"  
    *ditulis ulang : wadaslintang.com


    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Sudut