• Jelajahi

    Copyright © WadaslintangCom
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Health

    BULAN KESIANGAN

    Suroso
    , Kamis, September 11, 2025 WIB Last Updated 2025-09-11T10:34:06Z
    masukkan script iklan disini

    Pagi bertandang dengan kepala terbelah,

    awan-awan menggembung seperti paru-paru raksasa

    menghembuskan napas panas ke wajahmu—

    bulan yang tersesat di siang hari.


    Kulihat kau mengulum senyum separuh luka,

    mata redupmu meneteskan kawanan burung plastik

    yang jatuh satu per satu ke telapak tanganku.

    Ah, lelahkah kau menungguiku

    di lorong waktu yang tak pernah pulang?


    Katamu, mentari beringas mengoyak tirai tidur

    hingga bintang-bintang hanyut

    di sungai air mata yang tak berhulu.

    Sementara kau, bulan kesiangan,

    tetap duduk di tepi langit

    menjahit kilatan petir ke dalam jubahmu

    dengan benang angin yang mendesir.


    “Tunggu,” kataku,

    “biarkan aku memeluk tebing hijau

    agar tidak runtuh menjadi wajah jurang.

    Aku tak ingin lagi tersungkur

    ke mulut luka yang berdoa tanpa suara.”




    Hai, bulan pucat—

    istirahatlah dalam kantong mimpi yang koyak.

    Datanglah saat malam merajam hitamnya,

    akan kuberi engkau dua bintang bisu

    dan seikat doa yang menyala biru,

    lalu kita menari di pinggiran galaksi

    sambil menabur serpihan tulang waktu

    ke dalam laut takdir.


    Kediri, 11 September 2025

    Penulis : Siera Putri

    #Wanita_Hujan

    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Sudut