masukkan script iklan disini
Kau titipkan asa pada awan tak bertepi,
menjelma tinggi di candi megah yang menawan .
Aku mendekapnya—seperti menggenggam harapan,
benih ini, menjadi surga di pusat jiwa.
Foto ilustrasi Dieng
Cahaya senja benar mewarnai tapaku,
kupikir sudah terlena, rupanya hanya cambuk yang menuntun rasa.
Ku kuatkan doa pada bening dan hening ,
dan ragaku berharap oleh jiwa yang pasti yakin.
Di sudut batin kulihat senja yang memerah,
Ku sapa kudekati, ia lukuh ke episode langit.
Yang nyata benar mengiringi langkah ,
menikmati senyum, inilah tempatku.
Kini kutahu, semua itu pasti—
sebuah asa yang disanjung mahluk dunia,
menginjak prasasti yang penuh pertanda,
tangisku, doaku, sujudku seperti esok yang hidup sekekal Kuasa Mu.
Wadaslintang, 18 September 2025
Penulis : Suroso
Tidak ada komentar:
Posting Komentar